
Perkembangan ekonomi syariah yang tergolong pesat ini keberadaan notaris syariah sangat diperlukan. Namun, di kota Solo keberadaan notaris syariah justru sangat minim.
“Jumlahnya hanya sebatas hitungan jari saja. Padahal, jumlah keseluruhan notaris di Solo ada sekitar 300 notaris,” kata Koordinator Notaris se-Wilayah Eks Karesidenan Surakarta Sunarto di sela-sela Seminar dan Launching Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Sabtu (23/2/2013).
Sunarto menjelaskan, rendahnya jumlah notaris syariah di Solo disebabkan tidak mudahnya belajar syariah. Fenomena itu didukung dengan sangat sedikit notaris yang pernah belajar di lingkungan yang berbasis agama. “Wajar kalau ada beberapa notaris yang mengaku kesulitan untuk bisa mahir di bidang syariah,” paparnya.
Menindaklanjuti hal itu, imbuh Sunarto, pihaknya terus berupaya menambah jumlah notaris syariah melalui kegiatan yang menyinggung syariah, meliputi: pelatihan, penataran, seminar, dan sebagainya. “Tentu saja kita datangkan narasumber yang berasal dari tokoh agama, ahli agama, ahli ekonomi syariah, dan sebagainya. Paling tidak, mendapat wacana apa itu syariah, apa itu ekonomi syariah, dan lain-lain sehingga menjadi bekal jika berkeinginan untuk mendapatkan sertifikat syariah,” imbuhnya. (uns.ac.id)